Home » Blog » Aturan Keselamatan Scuba Diving yang Wajib Kamu Patuhi

Aturan Keselamatan Scuba Diving yang Wajib Kamu Patuhi

Scuba diving membuka wawasan tentang dunia baru di bawah laut. Pengalaman ini penuh keindahan dan keseruan, mulai dari terumbu karang berwarna-warni, hewan laut yang menarik, hingga ketenangan yang jarang bisa ditemukan di darat.
Di balik semua keindahan itu, scuba diving juga mempunyai tanggung jawab penting. Mengikuti aturan keselamatan bukan hanya untuk pemula, bahkan penyelam berpengalaman pun tetap mentaati pedoman dasar ini.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan aturan keselamatan scuba diving yang sederhana namun penting, agar kamu bisa menikmati setiap penyelaman dengan aman dan percaya diri.

Kenapa Aturan Keselamatan Penting dalam Scuba Diving

Saat kamu menyelam, kamu memasuki lingkungan yang tidak secara alami dirancang untuk tubuh manusia. Kamu mengandalkan perlengkapan untuk bernapas, mengatur kedalaman, dan menjaga keselamatan.
Tekanan air, jumlah udara yang terbatas, dan kondisi bawah laut menambah tantangan tersendiri.
Sebagian besar kecelakaan dalam menyelam bukan terjadi karena laut itu berbahaya, tetapi karena orang lupa atau mengabaikan langkah-langkah keselamatan yang paling dasar.

Mempelajari dan mengikuti aturan keselamatan tidak hanya melindungi kamu, tapi juga membuat pengalaman menyelam jadi lebih lancar, menyenangkan, dan menenangkan.

Aturan Keselamatan Scuba Diving yang Wajib Kamu Patuhi

Sebelum kamu masuk ke air, penting untuk memahami aturan keselamatan dasar yang harus dipatuhi oleh setiap penyelam. Langkah-langkah sederhana ini bisa membuat penyelamanmu jadi lebih aman, lebih lancar, dan jauh lebih menyenangkan.

1. Selalu Bernapas dengan Normal

Bernapas dengan Normal

Ini adalah aturan nomor satu dalam scuba diving: jangan pernah menahan napas saat berada di bawah air.
Saat kamu menyelam, tekanan di sekitarmu berubah seiring kedalaman. Jika kamu menahan napas lalu naik ke permukaan, udara di dalam paru-paru bisa mengembang dan menyebabkan cedera serius.
Bernapaslah secara perlahan dan terus-menerus, seperti saat kamu di darat. Tenang saja dan biarkan gelembung-gelembung keluar dengan alami.

2. Rencanakan Penyelamanmu dan Ikuti Sesuai Rencana

Para Penyelam

Sebelum kamu masuk ke air, luangkan waktu untuk merencanakan penyelamanmu.
Ketahui titik masuk, kedalaman maksimum, berapa lama kamu akan berada di bawah, dan seberapa banyak udara yang kamu perlukan.
Setelah berada di bawah air, ikuti rencana yang sudah dibuat. Hindari perubahan mendadak yang bisa membingungkan kamu atau teman selammu.

Ada ungkapan yang sering digunakan di kalangan penyelam: Rencanakan penyelamanmu, dan menyelamlah sesuai rencana.

3. Periksa Peralatanmu Sebelum Setiap Penyelaman

Peralatan Selam

Tidak peduli seberapa baru atau mahal peralatanmu, selalu periksa dulu sebelum menyelam.
Pastikan bahwa:

  • Tabung udara terisi penuh dan terpasang dengan benar.
  • BCD kamu dapat mengembang dan mengempis dengan lancar.
  • Regulatormu mengalirkan udara dengan baik.
  • Masker, sirip, dan pemberat pas dan nyaman digunakan.

Sebelum menyelam, lakukan pemeriksaan bersama dengan rekan menyalammu. Pemeriksaan lima langkah sederhana (dikenal dengan singkatan BWRAF: BCD, Weights, Releases, Air, Final OK) bisa membantu menemukan masalah kecil sebelum berubah menjadi masalah besar saat berada di bawah air.

4. Menyelamlah Bersama Rekan

Mari Memulai Scuba Diving di Bali

Tentu! Berikut versi yang disesuaikan agar lebih alami dan tetap menjaga makna:
Scuba diving bukanlah olahraga yang dilakukan sendirian. Selalu menyelam bersama rekan menyelam.
Rekan menyelammu bisa menjadi bantuan saat terjadi hal yang tidak terduga, seperti masalah pada peralatan, kekurangan udara, atau jika kamu terpisah dari kelompok.

Baik, berikut versi yang lebih natural dan tidak kaku:
Sebelum menyelam, pastikan kamu dan rekan menyelam sudah sepakat soal isyarat tangan, siapa yang memimpin, dan langkah yang diambil jika terjadi situasi darurat.
Selama menyelam, usahakan tetap dekat satu sama lain agar mudah memberi bantuan jika diperlukan.

5. Perhatikan Cadangan Udara dan Kedalamanmu

Pengukur Tekanan Udara

Selalu perhatikan manometer udara dan alat pengukur kedalamanmu.
Cek sisa udara secara rutin, bukan hanya saat kamu mulai merasa lelah.
Sebagai aturan umum, rencanakan untuk naik ke permukaan saat udara tersisa setidaknya 50 bar (700 psi), bukan ketika tabungmu hampir kosong.

Tips: Gunakan Aturan Sepertiga untuk Mengatur Cadangan Udara

Salah satu cara cerdas untuk mengatur udara dengan aman adalah dengan mengikuti Aturan Sepertiga.
Artinya:

  • Gunakan sepertiga dari cadangan udara untuk menjelajah menjauh dari titik awal penyelaman.
  • Gunakan sepertiga berikutnya untuk kembali dengan aman ke titik awal penyelaman.
  • Simpan sepertiga terakhir sebagai cadangan jika terjadi keadaan darurat.

Misalnya, jika kamu mulai dengan 210 bar udara, kamu sebaiknya mulai kembali ke titik awal setelah menggunakan sekitar 70 bar.
Metode sederhana ini membantu membentuk kebiasaan yang baik dan memastikan kamu tetap punya cukup udara jika terjadi hal tak terduga di bawah air, seperti arus yang kuat atau membantu rekan menyelam.

Mengikuti Aturan Sepertiga adalah cara yang mudah untuk tetap tenang dan terkontrol sepanjang penyelamanmu.

6. Naik ke Permukaan Secara Perlahan dan Aman

Saat waktunya naik ke permukaan, lakukan secara perlahan.
Naik terlalu cepat bisa menyebabkan dekompresi, atau yang dikenal dengan istilah “the bends,” dan kondisi ini bisa sangat berbahaya.

Harap diingat:

  • Naiklah ke permukaan tidak lebih cepat dari 18 meter (60 kaki) per menit.
  • Berhenti sejenak untuk keamanan di kedalaman sekitar 5 meter (15 kaki) selama 3 menit sebelum naik ke permukaan.

Ini memberi waktu bagi tubuhmu untuk melepaskan nitrogen secara aman.

7. Ketahui Batasan

Menyelam dengan aman

Jangan memaksakan diri untuk menyelam lebih dalam, bertahan lebih lama, atau mencoba lokasi yang menantang jika kamu belum memiliki pelatihan dan pengalaman yang sesuai.
Kalau kamu merasa lelah, gugup, atau ragu dengan penyelaman yang akan dilakukan, tidak apa-apa untuk mengatakan tidak.

Menyelam sesuai batas kemampuanmu membuatmu tetap aman dan secara bertahap membangun rasa percaya diri.

8. Siapkan Kondisi Fisik dan Mental Sebelum Menyelam

Penyelam Aktif

Menyelam membutuhkan kerja sama antara tubuh dan pikiran.
Jika kamu merasa sakit, hidung tersumbat, lelah, atau sedang stres — sebaiknya tunda dulu penyelamanmu.
Menyelam saat pilek, misalnya, bisa membuat telinga tersumbat dan berisiko menyebabkan cedera yang menyakitkan.

Selain itu, jangan pernah menyelam dalam pengaruh alkohol, obat-obatan, atau obat dengan dosisi tinggi.

9. Jaga Lingkungan Laut

Panduan Pemula untuk Ekosistem Laut Bali

Saat berada di bawah air, jaga lingkungan sekitar.
Jangan menyentuh terumbu karang, makhluk laut, atau kehidupan laut lainnya. Bahkan sentuhan ringan sekalipun dapat merusak ekosistem yang sensitif.

Hindari menggerakkan pasir dengan siripmu, karena bisa merusak terumbu karang.
Jaga jarak, amati, dan biarkan hanya gelembung yang tertinggal.

10. Tetap Tenang dan Berpikir Jernih

Navigasi yang Efektif

Jika terjadi sesuatu yang tidak terduga di bawah air — masalah dengan peralatan, kekurangan udara, atau terpisah dari kelompok — hal yang paling penting adalah tetap tenang.
Panik adalah musuh terbesar di bawah air.

Ingat latihanmu, beri isyarat kepada rekan menyelam, dan selesaikan masalah bertahap.
Berpikir dengan tenang selalu mengarah pada solusi yang aman.

FAQ tentang Aturan Keselamatan Scuba Diving

Jika kamu kehilangan jejak rekan menyelammu, cari mereka selama maksimal 1 menit.
Jika tidak menemukannya, naik perlahan ke permukaan dan bertemu di titip yang telah ditentukan. Selalu ikuti aturan: Cari selama satu menit, lalu naik dengan aman.

Ya, sangat disarankan untuk memiliki asuransi khusus untuk penyelaman.
Meskipun asuransi perjalanan umum mungkin tidak mencakup kecelakaan saat menyelam, asuransi penyelaman dapat membantu menanggung biaya medis, evakuasi, dan keadaan darurat lainnya terkait penyelaman. Beberapa penyedia asuransi yang populer termasuk DAN (Divers Alert Network) dan DiveAssure.

Ya, kamu masih bisa menyelam jika memiliki masalah penglihatan.
Banyak penyelam yang menggunakan masker khusus yang dibuat sesuai dengan jenis kacamata mereka. Pilihan lainnya adalah memakai lensa kontak, tetapi kamu harus berhati-hati untuk tetap menjaga mata tertutup jika melepas masker di bawah air.

Jika kamu merasa lelah, beri isyarat kepada rekan menyelam dan akhiri penyelaman dengan tenang.
Jangan memaksakan diri untuk melanjutkan penyelaman saat energi mulai menurun. Kelelahan dapat memengaruhi pengambilan keputusan, kemampuan berenang, dan respons dalam situasi darurat.

Surface Marker Buoy (SMB) adalah tabung inflasi yang dilepaskan oleh penyelam ke permukaan untuk menunjukkan posisi mereka kepada kapal atau penyelam lainnya.
SMB sangat berguna saat melakukan drift dive atau saat naik ke permukaan jauh dari kapal. Alat ini meningkatkan keselamatan dan memudahkan orang lain untuk menemukan posisimu.

Tetap Aman dan Nikmati Setiap Penyelaman

Scuba diving adalah salah satu petualangan paling seru yang bisa kamu coba.
Dengan mengikuti aturan keselamatan yang sederhana ini, kamu bisa tetap aman dan menikmati keindahan dunia bawah laut sepenuhnya.

Ingatlah: keselamatan bukan tentang rasa takut, tapi tentang kebijaksanaan.
Jaga alam bawah laut, jaga dirimu sendiri, dan setiap penyelaman akan menjadi cerita yang layak diceritakan.

Share this Article
Follow Verly Vee:
Hi! I'm Verly Vee Huang, a certified scuba diving instructor and the CEO of Bali Fun Diving. I have spent years exploring Bali's incredible underwater world and teaching others to dive. As a professional instructor, I love helping both beginners and experienced divers discover the beauty and magic of the ocean. Leading a team that creates unforgettable diving adventures is something I’m truly proud of, and I’m passionate about making every dive safe, fun, and memorable.